Sabtu, 17 Juli 2010

Puasa di Bulan Sya’ban

Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah melakukan puasa (sunnah) sehingga kami mengatakan, ‘Beliau tidak pernah berbuka.’ Dan, beliau berbuka (tidak berpuasa) sehingga kami mengatakan, ‘Beliau tidak pernah berpuasa.’ Saya tidak melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan kecuali Ramadhan. Saya tidak melihat beliau berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada puasa di bulan Sya’ban. (Dan dalam satu riwayat: “Nabi tidak pernah melakukan puasa (sunnah) dalam suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Karena, beliau sering berpuasa dalam bulan Sya’ban sebulan penuh.) Beliau bersabda, ‘Lakukan amalan menurut kemampuanmu, karena Allah tidak pernah merasa bosan terhadap amal kebaikanmu sehingga kami sendiri yang bosan.’ Dan, shalat (sunnah) yang paling dicintai Nabi adalah yang dilakukan secara kontinu, meskipun hanya sedikit. Apabila beliau melakukan suatu shalat (sunnah), maka beliau melakukannya secara kontinu.”
Aisyah r.a. berkata, “Saya biasa mempunyai tanggungan puasa Ramadhan, dan saya tidak dapat mengqadhanya melainkan di bulan Sya’ban.” Yahya berkata, “(Hal itu karena) sibuk dengan urusan Nabi.”

Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan

Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan
1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

Mencegah Kenaikan Berat Badan Selama Berpuasa


Mencegah Kenaikan Berat Badan Selama Berpuasa

Bukan jarang terjadi selama menjalani ibadah puasa badan bertambah gemuk. Tentu ada yang keliru dalam cara kita menyantap makanan dan minuman selama kita berpuasa. Adakah kiat bagaimana yang tidak kita harapkan itu tak perlu terjadi? Mari kita memperbincangkannya di bawah ini.

Agar berpuasa tidak menambah berat badan kita.
Hemat medik dalam hal berpuasa seyogyanyalah tetap disikapi sebagai hanya memindahkan jadwal makan dan minum belaka. Namun apabila sikap sehat semacam itu tidak diberpihaki, sedikit banyak berat badan sehabis berpuasa akan melebihi keadaan sebelum berpuasa.

Kalau berpuasa disikapi dengan menambah porsi makan, dan jenis menu yang dikonsumsi berubah menjadi tinggi kalori, maka hampir pasti puasa bakal menghasilkan kegemukan. Maka kiatnya tentu tetap memelihara porsi makan sebagaimana sebelum berpuasa, selain pilihan menu pun bukanlah jenis yang tinggi muatan kalorinya

Postingan Perdana Tentang Penulis

Assalamualaikum Wr. WB.

Dimulai dari jari-jemari yang mengetik dan berusaha berbagi cerita dan informasi, saya Saini Muklim ingin berbagi sedikit informasi tentang saya. Biodata ini saya buat dan berusaha mengukuhkan bahwa blog ini adalah blog saya dan dimulai dengan postingan sederhana seperti ini. 
Tadinya saya sangat buta tentang masalah mengenai blog ini. Mulai kenal dan itupun atas tugas dari dosen saya, saya memulai dan berusaha terjun di dunia blog ini. 

Pada mulanya dibantu oleh teman saya yang namanya Muhammad Yandri yang sudah lama dan tekun dibidang blog ini membantu saya. Blognya seperti Jaringan Ilmu Pengetahuan dan PC and Laptop Service. Tapi oleh dosen blog saya yang perdana Berbagai Informasi Tentang Pendidikan yang dibantu oleh teman saya tersebut tidak diterima dan saya maklum memang blog tersebut tidak sepenuhnya hasil dari kerjaan saya.

Oleh karena itu, untuk kesekian kalinya saya ingin berbagi info lagi tentang teman-teman semua terutama kepada dosen saya agar blog ini bisa diterima sebagai buah dari hasil kerjaan saya. Terimakasih semoga postingan perdana ini adalah awal dari saya dan juga teman-teman untuk terjun ke dunia blog. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.